Tampilkan postingan dengan label nasehat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label nasehat. Tampilkan semua postingan

MENGHITUNG HARGA NAFAS KITA


Sahabat qur'ani pernahkah kita menanyakan harga Oksigen di Apotik ?
Jika belum tahu, +/- Rp 25rb/ltr,
Pernahkah kita menanyakan harga Nitrogen di apotik ?

Jika belum tahu, +/- Rp 9.950/ltr.

>> Taukah Bahwa

-Dalam sehari manusia menghirup 2.880 liter Oksigen & 11.376 liter Nitrogen-

Readmore..

Kisah Nyata: Akhir hayat penggemar musik dan pencinta Al-Qur'an

Sahabat Qur'ani silahkan baca kisah dibawah ini, yang ana kutip dari arrahmah.com. kisah yang membuat ana tak kuasa membendung air mata, kisah yang mengharukan, kisah yang juga membuat kita malu akan diri kita.

Tatkala masih di bangku sekolah, aku hidup bersama kedua orangtuaku dalam lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar do’a ibuku saat pulang dari keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat begitu lama, apalagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang.

Aku sungguh heran. Bahkan hingga aku berkata kepada diri sendiri: “Alangkah sabarnya mereka…setiap hari begitu…benar-benar mengherankan!”

Aku belum tahu bahwa di situlah kebahagiaan orang mukmin, dan itulah shalat orang-orang pilihan…Mereka bangkit dari tempat tidumya untuk bermunajat kepada Allah.Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah. Padahal berbagai nasihat selalu kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu.

Setelah tamat dari pendidikan, aku ditugaskan ke kota yang jauh dari kotaku. Perkenalanku dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung beban sebagai orang terasing.

Di sana, aku tak mendengar lagi suara bacaan Al-Qur’an. Tak ada lagi suara ibu yang membangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar hidup sendirian, jauh dari lingkungan keluarga yang dulu kami nikmati.

Aku ditugaskan mengatur lalu lintas di sebuah jalan tol. Di samping menjaga keamanan jalan, tugasku membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.

Pekejaan baruku sungguh menyenangkan. Aku lakukan tugas-tugasku dengan semangat dan dedikasi tinggi.

Tetapi, hidupku bagai selalu diombang-ambingkan ombak.

Aku bingung dan sering melamun sendirian…banyak waktu luang…pengetahuanku terbatas.

Aku mulai jenuh…tak ada yang menuntunku di bidang agama. Aku sebatang kara. Hampir tiap hari yang kusaksikan hanya kecelakaan dan orang-orang yang mengadu kecopetan atau bentuk-bentult penganiayaan lain. Aku bosan dengan rutinitas. Sampai suatu hari terjadilah suatu peristiwa yang hingga kini tak pernah kulupakan.

Ketika itu, kami dengan seorang kawan sedang bertugas di sebuah pos jalan. Kami asyik ngobrol…tiba-tiba kami dikagetkan oleh suara benturan yang amat keras. Kami mengalihkan pandangan. Ternyata, sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah berlawanan. Kami segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban.

Kejadian yang sungguh tragis. Kami lihat dua awak salah satu mobil daIam kondisi sangat kritis. Keduanya segera kami keluarkan dari mobil lalu kami bujurkan di tanah.

 Kami cepat-cepat menuju mobil satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas dengan amat mengerikan. Kami kembali lagi kepada dua orang yang berada dalam kondisi koma. Temanku menuntun mereka mengucapkan kalimat syahadat.

Ucapkanlah “Laailaaha Illallaah…Laailaaha Illallaah…” perintah temanku.

Tetapi sungguh mengherankan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan itu membuatku merinding.Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang-orang yang sekarat…Kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat.

Aku diam membisu. Aku tak berkutik dengan pandangan nanar. Seumur hidupku, aku belum pernah menyaksikan orang yang sedang sekarat, apalagi dengan kondisi seperti ini. Temanku terus menuntun keduanya mengulang-ulang bacaan syahadat. Tetapi… keduanya tetap terus saja melantunkan lagu.  

Tak ada gunanya…

Readmore..

SURAT UNTUK RASULULLOH

Dengan tangan kotor berlumur dosa Ya Rasul,
Sepucuk surat ini kutulis dengan tinta iman yang kini semakin mengering,
dan di atas kertas hati yang semakin buram dengan coretan-coretan kemunafikan.
Untukmu di sana wahai makhluk suci yang sangat merindukan kami. Shalawat dan salam atasmu wahai pemimpin para Nabi.
Engkaulah sang pembawa risalah yang telah menunaikan amanah langit di bumi.
 
Duh..! 
Andai saja saat ini engkau di sini. Tentulah tak ada kaum yang menghinakan kami. 
Apalagi memecah belah umat ini. Bendera Islam pun berkibar di puncak tertinggi. 
Tak banyak yang ingin kusampaikanYa Rasul, hanya ingin menceritakan keadaan kami.
 
Ya..! Kami.
Umatmu yang kau sebut sebagaimana dalam hadits dengan “Saudara-saudaramu yang kau rindukan”. Bukankah engkau yang mengatakan kepada para sahabat-sahabat muliamu: “Aku ingin (sekali) bertemu dengan saudara-saudara kita” Lalu para sahabat pun bertanya: “Bukankah kami semua saudaramu ya Rasul?” Engkau menjawab: “Bukan! Kalian adalah sahabat-sahabatku.
Sedangkan saudaraku adalah mereka yang hidup setelah(ku).” (Musnad Imam Ahmad)
 
Wahai Rasul!
Saudara-saudaramu yang kau rindukan ini sedang sakit parah. Dunia telah meredupkan cahaya iman kami. Membutakan mata hati kami. Menggiring kami memasuki lobang-lobang kehinaan.
 
Wahai Rasul!
Para wanita golongan kami yang dulu mati-matian kau perjuangkan kemuliaan dan kehormatannya kini malah setengah mati
menjatuhkan diri mereka di lembah kerendahan. Para anak-anak yang kau katakan amanah yang tak boleh disia-siakan
sekarang ditelantarkan dan disuap dengan butiran-butiran nasi basi keterbelakangan. Para orang tua yang kau larang
disakiti, kini sangat mudahnya dizhalimi. Keadilan yang begitu kau agung- agungkan pun, kini seperti sebuah khayalan.
 
Wahai Rasul!
Benarkah kami yang kau rindukan? Sedangkan shalatmu dan shalat kami seperti langit dan bumi. Kami lalai dalam zikir kami
bagaimana mungkin kami berdzikir dalam kelalaian kami. Bacaan Qur’an kami juga hanyasampai di makhraj hamzah, terhenti disitu jarang menembus kulit hati kami. Mata kami sering basah, menangis, tapi bukan karena rindu kami kepadamu Ya Rasul…
Kami hanya menangis saat kehilangan dunia kami. Kami pun bersedih, tapi bukan karena ibadah-ibadah yang luput terlewati.
 
Wahai Rasul!
Alangkah cintanya engkau kepada kami, umatmu yang kini sering melupakanmu. Padahal nanti saat manusia-manusia saling menyalahkan, saat semua orang dan bahkan para Nabi pun mementingkan diri sendiri agar selamat dari azab Allah sambil mengatakan “Nafsi-nafsi”(diriku-diriku). Lisanmu yang mulia itu malah mengulang-ulang kalimat:“Ummati-Ummati” (Umatku-
umatku). Hati siapa yang tak akan luluh bila mengetahui cintamu kepada umatmu?
 
Air mata siapa yang tak menetes jika mengingat perjuanganmu? Kepala yang mana yang tidak tertunduk malu mengenang
sejarah hidupmu? Kecuali hati yang telah telah tertutupi dosa mata yang silau dengan dunia, dan kepala orang-orang pongah
yang tak tahu diri.
 
Wahai Rasul!
Masih ingat dalam ingatanku engkau pernah bersumpah: “Demi (tuhan) yang jiwaku beradadalam kekuasaan-Nya. Tidak sempurna iman seseorang diantara kamu sampai aku dicintainya melebihi cintanya kepada anaknya, orang tuanya, dan manusia seluruhnya.”
 
Maafkan kami Wahai Rasul! Maafkan kekurangan kami.

Readmore..

SIAPA YANG MENGUASAI DUNIA???

"Sejarah mencatat bahwa yang dapat menguasai dunia Cuma 2 golongan" : 
  1. mumin Kholish/asli 
  2. Kafir Kholish /asli
    Jadi jika Mumin tak sepurna atau kafir tanggung tanggung tak akan kuasai dunia..
Didaalam Al Qur'an surat muhammad Allah SWT berfirman : 

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَآمَنُوا بِمَا نُزِّلَ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَهُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۙ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ 
"Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka." (QS. Muhammad 2)

 Hal ini sudah terbukti, pada masa rosulullah saw dan para sahabatnya mengamalkan agama dengan sempurna, dalam waktu yang singkat dua pertiga dunia berada dapat dikuasai islam, berbeda dengan yang terjadi saat ini, maka marilah kita perbaiki diri, tingkatkan amalan agama.


Kesusahan hari ini/dunia adalah kebahagiaan yang tiada tara di hari esok/akherat.
 
subhanalloh........

Readmore..

SURAT DARI IBLIS


..........."Ini adalah perbuatan syaitan sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya). (Al Qashash :15)

Saudaraku mari kita renungkan surat tapi ingat tolong share lagi keteman teman karena catatan kecil di bawahnya yang membuat kita jengkel,,,,,,
jangan biarkan teman kita tidak mengetahui surat ini.......!
****************************************

SURAT DARI IBLIS UNTUK MU

Aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai aktivitas harianmu. kau bangun tanpa sujud sholat tahajud, serta tidak mengerjakan subuhmu
Bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan ‘Bismillah’ sebelum memulai santapanmu, juga tidak sempat mengerjakan shalat Isha sebelum berangkat ketempat tidurmu
Kau benar2 orang yang bersyukur, Aku menyukainya Aku tak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak merubah cara hidupmu..
Hai Bodoh, Kamu millikku. Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama, dan aku masih belum bisa benar2 mencintaimu .
Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah. Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada Allah. Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan aku akan tetap memanfaatkanmu sepanjang masa untuk mebalaskannya
Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU dan dia masih memiliki rencana-rencana untukmu di hari depan. Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku, dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka.
Sehingga kita bisa bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati ALLAH Aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukkan kepada NYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa-masa yang kita jalani.

Kita nonton film ‘porno’ bersama, memaki orang, mencuri, berbohong, mempersenda dan mempermainkan perasaan orang, munafik, makan sekenyang-kenyangya, bergosip, manghakimi orang, menghujam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua , tidak menghargai Masjid, berperilaku buruk. TENTUNYA kau tak ingin meninggalkan ini begitu saja.
Ayuhlah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama, selamanya. Aku masih memiliki rencana2 hangat untuk kita.
Ini hanya merupakan surat penghargaanku untuk mu. Aku ingin mengucapkan ‘TERIMAKASIH’ kerana sudah mengizinkanku memanfaatkan hampir semua masa hidupmu.
Kamu memang sangat mudah dibodohi, aku menertawakanmu.. Saat kau tergoda berbuat dosa kamu menghadiahkan tawa.
Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu. Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda.
Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa. Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah se-egois mungkin.
Lakukan semua ini didepan anak-anak dan mereka akan menirunya. Begitulah anak-anak. Baiklah, aku persilakan kau bergerak sekarang.
Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi. Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas dosa-dosamu.
Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit. Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan tetap melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh.
Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu. Hanya saja kau harus menjadi orng tolol yang lebih baik dimata ALLAH.

Catatan :
Jika kau benar2 menyayangiku (iblis), kau tak akan memberi surat ini kepada siapapun..

"Dan katakanlah,"Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."
(QS.Al-Mu'minun 23:97-98)
  sumber : sayamuslim

Readmore..
 
© Copyright 2011. anak-qurani.blogspot.com . All rights reserved | anak-qurani.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com